[ORI-FICT] Mirae’s Birthday

balloon_in_the_sky_by_lilkookee16-d5h70t5

[FICLET] MIRAE’S BIRTHDAY

Story fic by Ravenclaw

Starring with

Jung Taekwon (VIXX) – Kim Daena (OC’s)

Also

Kim Wonshik (VIXX) – Park Mirae (OC’s)

Genre :Frinedship, A little Comedy | Length : Ficlet | Rating : PG-15

Besok minggu jangan lupa, ya?

PLAY!

 

1 notification Kakao Talk

 

Mirae’s

Daena…

 

Kim D-daey

What?

 

Gadis bersurai gelombang  sebahu itu mengerutkan dahinya, matanya masih fokus pada layar persegi tersebut meskipun jarinya sudah mengetikkan beberapa huruf disana. Matanya menyipit, mencoba mengecek apakah ada sesuatu yang berbeda pada sebuah kalimat yang…

“Ada apa?” laki-laki berwajah dingin itu menoleh kearahnya, mengabaikan iklan cokelat yang dibintangi oleh sebuah girlgroup ternama di Korea Selatan.

Gadis itu mengangkat bahu, matanya berkedip-kedip menatap layar ponselnya. Berharap ada yang membalas chat-nya.

“Mirae…” jawabnya tanpa menoleh pada temannya tersebut.

“Dia kenapa?”

“Entah,” jawabnya acuh, jarinya lincah mengetik sesuatu di keyboard layar ponselnya.

 

Kim D-daey

Rav, Mirae kenapa sih?

 

TING!

 

1 notification Kakao Talk from Rav’s

 

Rav’s

Dia memangnya kenapa?

 

Kim D-daey

Makanya itu aku tanya padamu, bodoh!

 

Rav’s

Ya!kenapa kau mengataiku!?

 

“Ck!”

“Kenapa lagi?” tanya Leo, teman setianya yang selalu ia paksa untuk menemaninya di rumahnya tersebut, Leo merasa sedikit terganggu dengan decakan dari dirinya.

“Ravi, biasa,” jawabnya lagi, mengacuhkan Leo yang sudah meliriknya sejak tadi.

“Kenapa?” akhirnya Daena menyadari kalau teman sepermainnya sedang kesal dicueki olehnya.

“Kau itu ada apa? Dari tadi kau ribut terus dengan Mirae dan Ravi.”

“Mereka berdua kok yang mulai.”

Kalau yang Ravi itu bohong.

 

1 notification Kakao Talk

 

Mirae’s

Besok minggu jangan lupa, ya?

 

Kim D-daey

Jangan lupa apa?

 

“Mirae itu sebenarnya kenapa, sih?” omel Daena, seolah-olah mengomel pada ponselnya yang sedang berada di depan matanya, membuat Leo hanya bisa geleng-geleng kepala.

Leo menghembuskan napas, “memangnya Mirae bilang apa?”

Daena langsung menyodorkan ponsel kepadal aki-laki itu, “nih, lihat sendiri. Aku malas membalasnya.”

 

2 notification Kakao Talk

 

Mirae’s

Ya, kuajak makan-makan. Aku yang traktir.

 

 

Rav’s

Memangnya Mirae kenapa, sih? Jawab aku, cacing absurd!!!

 

“Nih mereka berdua sudah balas chat-mu,” Leo mengembalikan ponsel itu ke pemiliknya yang asyik menikmati lollipop cokelat.

“Mirae? Nraktir? Sejak kapan dia jadi baik hati mau menraktirku?”

Leo menahan tawa, membuat Daena semakin mengerutkan keningnya, “Ravi mengucapkan sesuatu padamu.”

“Apa mema…”

“CACING ABSURD!? BOCAH INI BENAR-BENAR MINTA DICINCANG DIA!!!”

Dan Leo sukses membua tmerah wajah putih Daena, dan begitu juga Daena sukses membuat Leo tertawa.

“Tertawa sajalah sesuka hatimu, tapi persediaan kopimu akan kurebut,” dan sudah bisa diduga Leo bakal menatapnya tajam setajam silet yang sering dipakai ayahnya untuk memangkas kumis.

“Kalau ngefans bilang,” ujarnya dengan percaya diri sambil mengetik sesuatu di monitor ponselnya.

“Tidak usah sok!”

“Kan memang kenyataannya.”

“Ck!”

 

Kim D-daey

Aku juga tidak tahu, gorilla!

 

Kim D-daey

Memangnya ada acara apa, sih, sampai kau mau menraktirku?

 

1 notification Kakao Talk

 

Mirae’s

Besok  itu hari bersejarahku, Kim Daena sayang….

 

“Hah? Hari bersejarah?”

“Mungkin Mirae jadi pemenang Piala Oscar kali.”

“Sejak kapan dia jadi artis Hollywood? Suruh bicara saja dia malu-malu gitu.”

Leo mengangkat bahu, kan siapa tahu, pikirnya.

Lalu kedua remaja tersebut lebih memilih menikmati keripik  dan secangkir kopi instan sembari menikmati film animasi Disnep di layar televisi milik keluarga Kim.

 

5 notification Kakao Talk

 

Mirae’s

Besok minggu, 25 November kita ke restoran eropa dekat taman apartemen Ravi dan Leo itu loh. Tepat jam 10 pagi aku menjemputmu, oke?

 

Mirae’s

Kau boleh mengajak Leo, kok, Daena.

 

Mirae’s

Okey?

 

Mirae’s

Daena?

 

Mirae’s

KIM DAENA!!!!

 

“Dua puluh lima November? Memangnya ada  apa sih?”

Leo hanya diam menikmati tayangan ketika Elsa menyanyi sambil menari membangun istana dari es di siaran tersebut.

“Hari bersejarah?”

“Maksudnya apa sih, Leo?” Daena mengguncangkan lengan Leo yang akhirnya membuat laki-laki itu menoleh padanya, malas.

“Kenapa, Mirae dan Ravi lagi?”

Daena menggeleng, “dua puluh lima November Mirae mau mengajakku untuk pergi ke restoran eropa dekat apartemen grupmu itu loh,” ujarnya.

“Katanya aku juga boleh mengajakmu gitu.”

“Tunggu sebentar,” gadis itu menatap Leo dalam, berharap laki-laki itu bisa menemukan teka-teki ini.

“Dua puluh lima November, kan? Hari minggu besok itu, kan?” Daena mengangguk.

“Dia bilang itu hari bersejarahnya, kan?” lagi-lagi Daena mengangguk.

Leo menghembuskan napasnya, “dia ulang tahun, Daena. Masa kau sebagai sahabatnya tidak ta…”

“OH, IYA! KAN BESOK MINGGU ITU KAN ULANG TAHUN MIRAE!? DUH… AKU BELUM MEMPERSIAPKAN KADONYA LAGI! INI BAGAIMANA DONG, LEO…?????”

Leo sudah menduga kalau Daena akan berteriak seperti itu, aduh.

“BAGAIMANA DONG INI, JUNG LEO!? AKU HARUS BERI DIA APA? KALAU DIA TAHU KALAU AKU BELUM MEMPERSIAPKAN KADO UNTUKNYA PASTI DIA AKAN BERI…”

“Gini saja,” Leo menarik lengan Daena untuk duduk lagi di sampingnya.

“Bagaimana kalau yang memberi kado itu Ravi?” ujarnya memberi saran.

“Hah, Ravi? Kenapa harus Ravi?”

Dasar tidak peka.

“Kau tahu kan kalau mereka berdua itu…”

“OH IYA, MEREKA KAN SUDAH JADIAN JADI AKU BISA MENYURUH RAVI UNTUK MEMBELIKAN MIRAE KADO DAN KUSURUH DIA YANG MEMBERI KADONYA, KAU PINTAR SEKALI JUNG LEO!!!”

Leo harus segera memeriksakan kepalanya, barang kali menjadi korslet setelah digoyang-goyangkan oleh monster cantik bernama Kim Daena ini.

Kim D-daey

Rav, ternyata besok minggu itu Mirae ulang tahun! Kau mau belikan dia kado, kan? Pastinya dong, kalau begitu aku nitip belikan kado juga buat Mirae dan kau yang memberikan kadonya kepada Mirae, oke?

 

Klik!

 

Send.

 

Rav’s

APA!? BESOK MIRAE ULANG TAHUN? AKU BELUM MENYIAPKAN APA-APA, KIM DAENA!!! KENAPA KAU BARU MEMBERI TAHUKU, SIH, CACING ABSURD!?

 

END.

sebelumnya minta maaf kalo bikin fictnya ga mutu. Ini idenya beneran dari real life, jadi tuh pas kami berempat pulang ke kost ada salah satu bilang gini, “eh, kok R wa aku tuh, katanya besok minggu kita mau diajak ke IBS (restoran steak) gitu.”

dan ada yang nimpali gini “emang besok minggu tuh kenapa sih?” dan dijawab sama temenku satunya gini, “katanya itu hari bersejarahnya.” dan disitu aku langsung konek kek wifi tetangga yang biasa kubobol :v

bahkan temenku ada yang bilang gini, “halah cuma hari minggu aja sampe dirayain,” kan aku ketawa :’v dan dari situlah ide berawal di kost deket FBS UNY pas hari Senin 29 Februari 2016. :v /detail banget/

sebenernya sih ini ga beneran orifict kok, cuma idenya aja gini sama kek reallife tapi lanjutannya imajinasi sendiri :’v tapi yang endingnya itu pas Daena ngirim chat ke Ravi itu beneran kok, hadil dari omongan temenku ini “coba kalo si H yang ngasih kado ke R, pasti si R bakal diem” tau kan maksudnya :v

oke sekian dulu sori ini fictnya kelewat absurd sama kek tingkah Daena yang juga bikin Leo pusing :v

KOMENTNYA MAS MBAG :V

 

Tinggalkan komentar